Sejak dahulu kala keberadaan batu berharga sudah dikenal oleh manusia, yang tak hanya sekedar menjadikannya perhiasan tapi tentunya ikut menentukan status kekayaan dari seseorang. Sejarah pun mencatat bahwa Cleopatra, winta yang sempat menjadi penguasa di jaman Mesir Kuno, juga merupakan seorang kolektor batu berharga yang memiliki berbagai batu berharga yang sangat mahal. Tak hanya dari sekedar bentuk, warna serta kilauan yang terpancar dari batu-batu berharga tersebut, tapi keberadaannya yang sulit didapatkan juga turut menentukan harga dari masing-masing jenis batu berharga tersebut. Berikut daftar dari 10 Jenis Batu Berharga Termahal dan Langka di Dunia, yang selain memiliki harga yang mahal, tapi juga tentunya sulit ditemukan.
Jadeite merupakan jenis batu berharga yang memiliki kandungan mineral piroksen, dimana biasanya memiliki warna hijau apel, hijau zamrud, hijau daun, atau hijau kebiruan. Namun ternyata tak jatang pula ditemukan jenis yang memiliki warna putih kehijauan atau putih yang disertai dengan bintik-bintik hijau. Semakin kuat warna hijau yang terlihat, maka semakin mahal harga batu yang juga dikenal dengan sebutan batu giok ini. Kebanyakan dari masyarakat China lebih menyukai jadeite atau giok yang berwarna putih dengan bintik-bintik hijau. Batu jadeite yang memiliki berwarna biru-hijau tua juga sempat beberapa kali ditemukan di sekitar Guatemala. Tapi dikarenakan masyarakat setempat masih kuat memegang nilai historis dari batu yang disebut dianggap memiliki keterkaitan dengan masyarakat Mesoamerika Olmec pada masa lalu, maka eksplorasi tak banyak dilakukan untuk pencarian jenis batu ini. Harga jenis batu ini pun tentunya akan semakin tinggi jika kelak pertambangan di Guatemala diaktifkan, bahkan tak mengherankan jika kategori terbaik dari jenis batu ini bisa mencapai (atau bahkan melebihi) harga $ 3 juta (sekitar Rp. 40 miliar) per karat.
Berlian merah juga masuk dalam kategori batu permata yang langka di dunia. Tak mengherankan jika kelangkaan ini membuat harga jebis batu berharga ini juga turut melambung tinggi. Sebuah perusahaan pertambangan yang beroperasi di Australian tercatat sempat beberapa kali menemukan sejumlah kecil jenis batu berharga ini di sela kegiatan pertambangan yang mereka lakukan di setiap tahunnya. Dari hasil lelang penjualan yang dilakukan dalam beberapa kali, didapat kenyataan bahwa harga dan permintaan akan jenis batu berharga ini yang semakin meningkat. Harga terakhir menyebutkan bahwa jenis batu ini sudah mencapai kisaran harga $ 2 - 2,5 juta (sekitar 30 miliar) per karatnya.
Batu berharga jenis serendibite, merupakan jenis batu berharga yang memiliki kandungan boron, yang juga merupakan jenis batu berharga yang langka di pasaran. Hingga saat ini hany dua daerah yang dikenal menghasilkan jenis batu ini. Satu daerah berada di Ratanapura di Sri Lanka, sedangkan daerah lainnya berada di Mogok, wilayah Burma sebelah utara. Sebagian besar jenis batu serendibite yang ditemukan memiliki warna biru kehijauan, biru keabu-abuan serta kuning pucat dengan garis putih di dalamnya. Sedangkan untuk segi harga, jenis batu ini bisa mencapai kisaran harga $ 1,8 - 2 juta (sekitar Rp. 25 miliar lebih) per karat.
Memang banyak jenis batu gamet yang beredar di pasaran. Biasanya memiliki beragam warna seperti hitam, coklat, hijau, oranye, merah muda, ungu, merah dan kuning. Bahkan ada beberapa diantaranya yang tak memiliki warna alias bening. Tapi itu semua tak ada yang bisa menyamai harga gamet biru. Batu berharga jenis seperti ini pertama kalinya ditemukan di Madagaskar pada tahun 1990-an, meskipun sebenarnya eksplorasi pertambangan yang sama juga telah dilakukan di Rusia, Amerika Serikat dan Turki. Meskipun jika dilihat sepintas jenis batu ini memiliki warna biru agak kehijauan, tapi kandungan vanadium yang berada di dalam batu ini akan membuatnya memancarkan rona keunguan jika dilihat melalui lampu pijar. Itulah sebabnya tak heran jika harga jenis batu ini bisa mencapai $ 1,5 juta (sekitar Rp. 20 miliar) per karatnya.
Alfred Grandidier adalah seorang sejarawan alam yang selain terkenal di dunia arkeologi, juga terkenal atas penemuan di Madagaskar dari kerangka dan sisa-sisa burung gajah yang beratnya mencapai sekitar setengah ton dan yang telah punah selama ribuan tahun lalu. Dia juga terkenal di dunia gemologi atas penemuan batu langka di Sri Lanka yang memancarkan cahaya warna biru, hijau dan putih. Awalnya, mereka mengira yang ditemukan itu adalah jenis batu serendibite, tapi setelah dicermati lenbih dekat, gemologist atau para ahli batu berharga menyimpulkan bahwa itu adalah jenis batu yang sama sekali baru. Itulah sebabnya jenis batu ini kemudian dinamakan Grandidierite, mengambil nama dari Alfred Grandidier sebagai penemu batu berharga jenis ini. Harga batu permata jenis Grandidierite ini ditaksir bisa mencapai sekitar $ 100.000 (sekitar Rp. 1,3 miliar) per karat
Ditemukan pada tahun 1950 oleh Inggris Arthur C. Pain, painite merupakan jenis batu dengan bahan borat yang langka. Keunikannya adalah jenis batu berharga ini memiliki bentuk segi enam alami dengan warna oranye kemerahan atau merah kecoklatan. Di dalam batu jenis ini juga terkandung sejumlah mineral besi, vanadium, dan kromium. Dan meskipun masuk dalam kategori jenis batu berharga yang langka, tapi baru-baru ini telah ditemukan kembali jenis batu ini dari penggalian yang dilakukan di Burma. Di sisi harga, batu permata jenis Painite ini bisa mencapai kisaran harga $ 50.000 - 60.000 (sekitar Rp. 650 - 800 juta ) per karat.
Jenis batu permata ini sebenarnya memiliki kandungan mineral silikat yang pertama kali ditemukan di Australia di sebuah daerah yang bernama Musgrave. Walaupun jenis mineral serupa juga ditemukan di Madagaskar, Greenland dan Sri Lanka, tapi jenis batu ini tetap masuk dalam kategori bebatuan berharga yang langka. Sejumlah jejak aluminium, berrylium dan magnesium pun terdapat dalam batu tersebut. Dari segi harga, Musgravite ditaksir sekitar $ 35.000 (sekitar Rp. 450 juta) per karat.
Bixbite atau juga yang seringkali disebut sebagai zamrud beryl merah ini selain langka, juga selam ini hanya ditemukan di beberapa daerah di Utah, Amerika Serikat, Beaver Country, dan Sierra Country di New Mexico. Daerah lainnya yang juga pernah menemukan jenis batu ini adalah Violet Claim, yang berlokasi di Gunung Wah Wah di daerah Utah. Sementara di Filmore, daerah Utah lainnya, tepatnya di Lamar Hodges, batu jenis ini ditemukan secara tak sengaja oleh seorang penggali uranium yang tersandung pada sebuah batu jenis ini. Harga jenis batu ini diperkirakan sekitar $ 10.000 (sekitar Rp. 130 juta) per karatnya.
Opal selama ini dikenal sebagai batu permata nasional Australia, yang menghasilkan 97 persen dari seluruh pasokan dunia. Bagian selatan negara itu merupakan penghasil opal terbanyak, yaitu sekitar 80 persen dari seluruh penghasilan negara itu. Opal tidak termasuk mineral, karena sebenarnya merupakan bentuk amorf silika yang berkaitan dengan kuarsa. Berat batu itu sendiri memiliki 20 persen air, karena struksur internal yang unik inilah yang membuat batu permata jenis ini lentur cahaya, yang mungkin hadir dalam berbagai warna mulai dari biru, coklat, abu-abu, hijau, magenta, zaitun, oranye, merah muda, merah, mawar, batu tulis, putih dan kuning. Tapi dari sekian jenis atau macamnya jenis batu opal, yang paling langka adalah jenis batu opal hitam, hingga membuat harganya menjadi yang termahal di antara jenis batu opal lainnya. Dan selain di Australia, daerah lainnya di dunia yang merupakan daerah dimana pernah ditemukannya jenis batu ini adalah Brasil, Meksiko, Amerika Serikat, Mali dan Ethiopia. Sedangkan untuk harga jenis batu ini diperkirakan sekitar $ 2.355 (sekitar Rp. 30 juta) per karat
Jeremejevite merupakan jenis batu permata yang mengandung mineral aluminium borat dengan fluoride dan ion hidroksida. Pavel Vladimirovich Eremeev merupakan orang yang pertama kali menemukannya di Siberia. Sebagian besar batu ini berwarna biru atau kuning. Tapi ada pula jenis yang berwarna putih yang pernah ditemukan. Selain di daerah Siberia, daerah lainnya yang pernah menemukan jenis batu permata ini adalah Namibia, Jerman, serta Gunung Pamir di Tajikistan. Sementara untuk harga dari jenis batu permata ini adalah sekitar $ 2.000 (sekitar Rp. 25 juta) per karat.
Itulah selengkapnya daftar 10 Jenis Batu Berharga Termahal dan Langka di Dunia yang mungkin bisa menambah wawasan dan pengetahuan Anda. Partisipasi berupa saran serta kritik atas postingan ini bisa Anda salurkan melalui kolom komentar di bawah postingan ini. Salam dan terima kasih telah menyempatkan waktu untuk berkunjung ke blog ini.
sumber: TheRichest
Tentang Blog: TumaRima
Artikel "10 Jenis Batu Berharga Termahal dan Langka di Dunia", diterjemahkan atau ditulis ulang oleh admin blog TumaRima dari berbagai sumber. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan serta pengetahuan Anda. Dan jika Anda tertarik dengan postingan di atas, dimohon untuk tak lupa mencantumkan juga nama blog TumaRima sebagai sumbernya. Thank's
0 Tanggapan untuk "10 Jenis Batu Berharga Termahal dan Langka di Dunia"
Post a Comment